Kamis, 01 November 2012

Kisah Pelayanan Pendeta Dulu


KACA MATA KETINGGALAN

Dulu, buku Nyanyian / Kidung Jemaat sangat terbatas sekali, dan pertama-tama yg memiliki hanya pendeta. Jemaat hanya mengikuti kata-kata pendeta, kata perkata, kalimat per kalimat. Artinya pendeta menyebutkan kata-kata (melafalkan) syair nyanyian dulu baru jemaat menyanyi.

Suatu waktu, dalam satu Kebaktian, sampailah bagian menyanyi Kidung Jemaat, pendeta mengajak jemaat menyanyi : Marilah kita menyanyi "Yesus kawan yang sejati".

Waktu pendeta akan membacakan kalimat pertama, ia tidak dapat membaca karena, kacamatanya ketinggalan, langsung pendeta, berkata :

"Kacamataku ketinggalan", jemaat langsung menyanyi Ka..ca...ma..ta... ke-ting..gal..an........", pendeta langsung panik, kemudian berkata sambil melambaikan tangan : "bukan itu maksudku..!!", jemaat lanjut menyanyi : "bu....kan... itu.... maksud....ku....", pendeta berkata "STOP"! jemaat berhenti, sambil berpandangan, kenapa berhenti??!!

Itulah repotnya dulu, saat jemaat tidak punya buku lagu Kidung Jemaat masing-masing.

hehehehe.....

(Sekarang kita patut bersyukur, semua sudah tersedia, baik Buku, Laptop, Note book, Ipad, Tab, HP dll, namun masalahnya sekarang kita malah malas menyanyikan lagu rohani, ketimbang lagu dunia).

2 komentar: